2009/10/27

WB

He-lo Bloggers,

Kenapa He-lo? Ya iya lebih enak aja daripada he-anda atau he-kamu, kesannya terlalu formal. Lagian kan gue ngetik ini bukan untuk si Mal (baca: for Mal). 2 minggu nih gue gak ngeblog, ya mungkin dari 200an juta penduduk Indonesia dan miliaran penduduk negara China gak ada yang peduli gue gak blogging 2 minggu ini.
Mau dipeduliin?
Ikut acara Peduli Kasih men!
Gimana caranya?
Ya sumbingin dikit lah bibir lo di bagian ujung atau telan seonggok tanaman kaktus yang berdiameter 12 cm lebar 4 cm dan tinggi 93 cm. Pasti pemirsa di rumah terkesan dan akan mengirimkan sumbangan bukan hanya berupa uang tapi berupa gergaji mesin. Lumayan lah gergaji nambah pahala, oh itu mengaji. Dan kenapa ukuran kaktusnya 12x4x93? Iyalah tanggal lahir gue. Hubungannya sama kaktus? Gak ada, yang punya hubungan sama kak-tus ya dek-tus lah mereka kan kakak adek.

Eh woy kemana aja gue 2 minggu ini? Yoi selain absen blogging gue juga absen sekolah seminggu. Jadi totalnya 2 minggu gue gak masuk sekolah ditambah waktu chicken pox sebelumnya. Yea seminggu kemarin tanggal 18-24 Oktober gue ke Jogja men. Ngapain? Iya gue di DO dari 78 karena kebanyakan gak masuk terus jualan bakpia disana, hshshs amit-amit. Gue diundang buat jadi pendamping anak-anak Singapore yang lagi pertukaran pelajar kesini. Yah pertama dapet kabarnya sih agak siyok, gue pikir anak-anaknya dari semacam SLB gitu entah pada tuna netra atau tuna rungu, soalnya masa ke Jogja aja perlu pendamping. Yang ada di pikiran gue "oke gue harus siap megangin mereka kalo lagi jalan, nyebrangin jalan, bantu komunikasi, dorong kursi roda, karena mereka tuna netra dan tuna rungu."

Oke ternyata gak gitu juga keadaannya (ya iyalah), jadi yang ikut acara ini anak Indonesianya ada 50 sampe 60an lupa tepatnya. Terus ada 70an dari Singapore. Gela gela seru kelimaks, pertamanya pas sebelum berangkat sih malesin. Hari pertama juga masih garing, nah karena gak ditoplesin lama-lama jadi alot banget dan akhirnya lengket (?)

Disana sebenernya disiksa secara halus. No no! Bukan kaya di STPDN yang dicopotin kuku kakinya, atau disetrika bibir atasnya. Ini disiksanya asik kok, jalan-jalan tiap hari dari pagi sampe malem sampe gosong. Mantap banget gue udah resmi jadi ABRI kalo gini ceritanya, udah rambut gak panjang-panjang gara-gara dipotong guru, gosong pula.
Kok gosong? Pasti karena matahari lagi sale dimana-mana kan?
Hss jayus lo! Orang karena gak pake penggorengan dari DRTV yang dijual Ulfa dengan harga 699.999 rupiah 1 set.
Tapi itu gak kerasa soalnya anak-anaknya asik-asik wusss lebih asik dari pada kota Asikmalaya dan lebih asik daripada rasa garam. Dan tentunya berjuta kali lebih baik daripada (balik) sekolah dan dikubur rumus.

Gue jadi group leader dari Avocado, yo yo kemana-mana harus bawa flag biar anggotanya pada gak mencar and have to stick to the group here there and everywhere. Kalo gue harus lari ke hutan belok ke pantai, ya mereka harus ngikutin gue tanpa harus memecahkan kepalanya sampai gaduh. Dan pada kenyataanya semua itu bohong, ya gue bohong. Eh bukan deh Boo-hong kan orang Singapore, gue bukan Boo-hong gue Rama.

Dan yang paling penting, kami berkenalan dengan manusia setengah-setengah yang selalu diolok-olok karena setiap sekian milisekon apa yang dia liat selalu diabadikan dengan kamera di telepon genggamnya. Bukan cuma apa yang dia liat yang difoto, tapi dianya juga ikut dalam foto itu. Oke gaya andalannya adalah gaya punggung. No no! Bukan gaya punggung versi renang, tapi dia foto sambil memamerkan lekukan indah punggungnya dan mukanya hanya berperan sebagai figuran, layaknya finalis America's Next Top Model. Kabarnya dia juga mau tampil di Soulnation sebagai dancernya The Ting Tings, yak selamat. Tapi karena dia kita semua jadi nyatu loh, big thanks to.........

WB, apa kepanjangannya? Malaikat juga tahu wswsws no comment gue :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar